Dewan Eksekutif Sharjah pada hari Selasa menyetujui penyelesaian kontrak sewa tidak sah di emirat, mencakup perjanjian yang ditandatangani sebelum penerapan Undang-Undang No. (5) tahun 2024 tentang sewa real estat dan peraturan eksekutifnya.
Berdasarkan keputusan tersebut, penyewa yang mengatur kontrak yang sebelumnya tidak bersertifikat dan berakhir sebelum 19 September 2024, akan mendapatkan keuntungan dari pembebasan biaya autentikasi sebesar 50 persen, serta pembebasan penuh denda administratif karena gagal mengautentikasi sewa mereka.
Pengecualian ini akan berlaku mulai 1 November 2025 hingga 31 Desember 2025, dan berlaku untuk semua jenis sewa, termasuk perjanjian perumahan, komersial, industri, dan investasi.
Tetap up to date dengan berita terbaru. Ikuti KT di Saluran WhatsApp.
Selain itu, Dewan menyetujui proyek Hasad Center, sebuah inisiatif yang dirancang untuk mendukung ketahanan pangan, mengembangkan sektor pertanian, dan membantu petani warga di Sharjah. Pusat ini akan berfungsi sebagai pusat pengumpulan buah-buahan dan sayuran, memfasilitasi distribusi dan memberikan dukungan yang efisien kepada produsen lokal.
Syekh Sultan bin Mohammed bin Sultan Al Qasimi, Putra Mahkota dan Wakil Penguasa Sharjah dan Ketua Dewan Eksekutif, memimpin pertemuan Dewan Eksekutif Sharjah pada hari Selasa di Kantor Penguasa. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Syeikh Abdullah bin Salem bin Sultan Al Qasimi, Wakil Penguasa Sharjah dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif, dan Yang Mulia Syeikh Sultan bin Ahmed bin Sultan Al Qasimi, Wakil Penguasa Sharjah dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif.
Dewan juga meninjau rencana perayaan Hari Nasional UEA ke-54 di Sharjah, yang bertujuan untuk memperkuat persatuan nasional, menumbuhkan rasa memiliki di antara penduduk, dan menampilkan pencapaian dan warisan budaya negara tersebut.
Langkah-langkah ini menyoroti komitmen berkelanjutan Sharjah untuk mendukung penduduk, mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertanian, dan merayakan tonggak sejarah nasional, sejalan dengan visi Syekh Dr Sultan bin Mohammed Al Qasimi, Anggota Dewan Tertinggi dan Penguasa Sharjah.
