Maskapai penerbangan milik negara Pakistan melanjutkan penerbangan langsung ke Inggris pada hari Sabtu, setelah pemerintah Inggris mengakhiri penangguhan lima tahun yang diberlakukan karena masalah keselamatan penerbangan.
Maskapai penerbangan berbendera Pakistan International Airlines (PIA) dilarang terbang ke Inggris, Uni Eropa, dan Amerika Serikat pada Juni 2020, sebulan setelah salah satu pesawat Airbus A320 miliknya jatuh di lingkungan Karachi, menewaskan hampir 100 orang.
Kecelakaan mematikan ini diduga disebabkan oleh kesalahan manusia.
Inggris mencabut pembatasan terhadap maskapai penerbangan Pakistan pada bulan Juli setelah menyimpulkan bahwa standar keselamatan penerbangan “memuaskan dan sejalan dengan norma internasional”.
Pada upacara hari Sabtu di Bandara Internasional Islamabad, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Asif mengatakan dimulainya kembali penerbangan ke Inggris merupakan tonggak penting dalam memulihkan kredibilitas PIA.
“Setelah penundaan yang lama dan sulit selama lima tahun, hari ini dimulainya kembali penerbangan dari Islamabad ke Manchester adalah suatu prestasi yang kami capai melalui kerja keras dan tekad kami,” kata Asif.
Dia menambahkan bahwa pada tahun-tahun sejak Inggris memberlakukan larangan tersebut, pihak berwenang Pakistan merombak pelatihan pilot, perizinan, pemeliharaan pesawat dan protokol keselamatan untuk memenuhi standar internasional.
Selain rute dua kali seminggu antara Islamabad dan Manchester, PIA juga berencana mengoperasikan penerbangan ke London dan Birmingham.
Badan Keamanan Penerbangan Uni Eropa mencabut larangannya terhadap PIA pada November 2024, sehingga maskapai tersebut dapat melanjutkan penerbangan ke Paris pada bulan Januari.
Maskapai penerbangan berbendera ini, yang mempekerjakan sekitar 7.000 orang, telah lama berjuang dengan masalah utang, salah urus, dan peraturan.
Pemerintah telah berjanji untuk memprivatisasi maskapai penerbangan tersebut, meskipun kesepakatan tersebut gagal tahun lalu setelah pembeli dilaporkan menawarkan jauh di bawah harga yang diminta.
Didirikan pada tahun 1955, PIA pernah menjadi simbol kebanggaan nasional dan pertumbuhan pesat, namun reputasinya telah terkikis selama beberapa dekade karena kerugian finansial dan penyimpangan keamanan.